PERDAMAIAN DUNIA DAN PLURALISME;
POLEMIK TAK BERUJUNG
Pluralisme
dalam kamus ilmiah polpuler diartikan sebagai jamak, banyak, kelompok. Artinya
pluralisme merupakan aliran yang mempersatukan berbagai macam perbadaan
utamanya dalam hal keyakinan. Pliralitas merupakana sikap yang menjadi kendala
polemik keberagaman dalam beragama sulit untuk diterapkan.
Pluralisme
agama adalah kedamain antar pemeluk bergama yang hidup saling berdampingan,
ibaratnya penyetaraan kaum antar pemeluk yang berbeda, penyamaan antara kaum
monoritas dan kaum mayoritas dalam satu kesatuan hidup berbangsa dan bernegara.
Sekalipun pluralisme diakuai secara menyeluruh sebagai salah satu syarat untuk
mendamaikan perbedaan agama yang berada pada satu tanah yang sama namun banyak
saja kasus-kasus yang merebak akibat perbedaan agama tersebut. Misalnya saja di
palestina dan di thailand, pengakuan terhadap pluralisme tetap disuarakan namun
pecahnya peperangan tidak dapat dihindarkan dengan berujung pada pembantaian,
saling membalas tiada henti, issu-issu yang tidak diketahui kebenaranny mulai
bermunculan yang saling menjatuhkan antara pihak yang bertikai.
Hak
antar kedua belah pihak yang tidak bisa dipenuhi menjadikan timbulnya
kecemburuan yang tidak dapat dipenuhi secara keseluruhan. Pada dasarnya tiap
agama mengajarkan setiap pengikutnya jika hanya agama yang mereka yakinilah
yang terbaik, misalnya saja islam dan kristen yang tidak membenarkan adanya
agama yang lebih baik dari agama tersebut, begitupun dengan agama-agama
lainnya. Pecahnya peperangan yang
bermotiv agama sebagian besar diakibatkan oleh ketersinggungan antar pemeluk
yang berbeda dimana mereka saling meneguhkan pendapat akan agama yang diyakini,
masing-masing pemeluk agama beranggapan jika agama selain yang dianutnya
bukanlah ajaran yang baik.