Konflik SURIAH (AS & Rusia ambil kesempatan)
Konflik
yang terjadi di Suriah merupakan sebuah konflik perang persaudaraan yang
berkepanjangan, konflik saudara yang tak kunjung usai kemudian kembali memanas
diakibatkan penggunaan senjata kimia oleh Rezim Bashar al Assad yang
ditembakkan ke Damaskus, sejatinya belum dapat dibuktikan apakah pada kejadian
tersebut Rezim dari Bashar al Assad benar-benar menggunakan senjata kimia
tersebut kepada warganya, hal ini ditunjukkan dengan belum adanya dukungan
penuh dari dewan keamanan PBB terkait tudingan Amerika terhadap Suriah jika
penggunaan senjata kimia dapat mengguncangkan perdamaian dunia, sehingga
Amerika secara sepihak mendukung untuk melaksanakan aksi militernya.
Sepekan
setelah tudiangn itu muncul, pihak dari Suriah menegaskan jika senjata kimia
tersebut tidak diledakkan oleh tentara mereka melainkan tentara amerika sendiri
yang telah menggunakan senjata tersebut, dari pernyataan inilah kemudian muncul
berbagai padangan jika tudiangan ini merupakan salah satu trik yang akan
Amerika luncurkan sebagai bentuk penguasaan terhadap minyak yang ada ditimur
tengah. Pemikiran ini diperkuat dengan adanya pernyataan dari Amerika sendiri
jika mereka akan melaksanakan aksi militer dengan atau tanpa mandat dari dewan
keamanan PBB.
Alasan
utama dari pihak barat dalam melaksanakan aksi militer ini adalah untuk
merobohkan infrastruktur rezim militer dan membantu kubu oposisi sehingga
Suriah bias membentuk sebuah babak kehidupan yang baru dan damai, sekaligus
bentuk turun tangan mereka dalam mendisiplinkan Negara-negara yang berkonflik
agar tidak mengganggu perdamaian dunia dalam penggunaan persenjataannya. Mendengar
komentar Amerika ini, Rusia kemudian mengambil peran dalam mendukung aksi dari
Rezim Assad untuk tidak tergoyahkan terkait aksi militer yang terjadi dan Rusia
memberikan dukungan penuh terkait pelarangan aksi militer di Suriah. Apakah
maksud dibalik dari keterlibatan Negara barat pada konflik persaudaraan di
suriah, apakah kebenaran mereka ingin mendukung salah satu pihak yang bertikai,
ataukah ini adalah langkah awal untuk bangsa barat mengambil alih Negara-negara
timur tengah agar sumber minyak dapat dikuasai.
presiden Mursi yang turut melemahkan kekuatan negara islam juga kini berada diambang kehancurannya, mesir yang memutuskan hubungan kerjasamanya akibat perbedaan keyakinan islam sunni atau syiah yang terjadi di suriah dan damaskus, menyebabkan kita negara islam mulai berdiri sendiri dan titik lemah inilah yang menimbulkan celah, sehingga musuh islam dapat dengan mudahnya menyusup.
miris rasanya ketika negara islam mulai bertikai sesama mereka, diakibatkan adanya perbedaan mengenai islam yang mana yang benar (sunni atau syiah kah??) haruskah kita menunjukkan peperangan yang diakibatkan kesalahan dalam menafsirkan??? jangan biarkan musuh-musuh islam yang nyata mengambil kesempatan disaat kita mulai lemah... semoga ALLAH segera menyadarkan kita dan kembali bersatu..
presiden Mursi yang turut melemahkan kekuatan negara islam juga kini berada diambang kehancurannya, mesir yang memutuskan hubungan kerjasamanya akibat perbedaan keyakinan islam sunni atau syiah yang terjadi di suriah dan damaskus, menyebabkan kita negara islam mulai berdiri sendiri dan titik lemah inilah yang menimbulkan celah, sehingga musuh islam dapat dengan mudahnya menyusup.
miris rasanya ketika negara islam mulai bertikai sesama mereka, diakibatkan adanya perbedaan mengenai islam yang mana yang benar (sunni atau syiah kah??) haruskah kita menunjukkan peperangan yang diakibatkan kesalahan dalam menafsirkan??? jangan biarkan musuh-musuh islam yang nyata mengambil kesempatan disaat kita mulai lemah... semoga ALLAH segera menyadarkan kita dan kembali bersatu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar