Rabu, 07 September 2011

Mencetak Prestasi Melalui LKTI


Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan salah satu ajang yang bergengsi bagi para mahasiswa yang gemar dalam menulis karya tulis ilmiah di seluruh Indonesia. Mengapa tidak, pekan ilmiah nasional ini dihadiri oleh mahasiswa berprestasi  yang tersebar diberbagai penjuru Indonesia dan mereka memiliki kemampuan dalam meneliti dan menulis karya ilmiah. 


Universitas Negeri Makassar telah mengantongi 24 judul Program Kreativitas Mahasiswa yang akan ditinjau kelayakannya untuk mengikuti kompetisi yang lebih dikenal dengan sebutan PIMNAS ini. Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaa UNM, Prof. Dr. H. Hamsu A. Gani, M.Pd menjelaskan bahwa 24 judul tersebut akan dilakukan peninjauan akan kesiapan dan kelayakan oleh DIKTI untuk dilanjutkan ke PIMNAS.

Pihak universitas memberikan dukungan besar terhadap mahasiswa yang telah berhasil lolos pada tahapan ini dan berharap UNM turut mengambil andil yang besar di PIMNAS nanti. Apalagi Makassar  menjadi tuan rumah PIMNAS 2011 yakni Universitas Hasanuddin.

Berbicara mengenai karya tulis, kita mengingat sebelumnya sering diadakan perlombaan karya tulis dari tingkat jurusan, fakultas dan universitas. Namun sayangnya pada saat ini perlombaan tersebut hanya tinggal cerita belaka. Menurut PR III, hal ini dipicu karena kebijakan dari DIKTI telah berubah, salah satu tujuan DIKTI mengadakan perlombaan karya tulis adalah untuk memicu semangat menulis mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah, dan hal ini dirasa telah tercapai.


Nama UNM sendiri cukup disegani dalam even-even KTI yang diselanggarakan di tingkat nasional sehingga kebijakan itupun sudah tidak ada lagi di UNM. Kebijakan ini kemudian diterapkan diperguruan tinggi lain yang kemampuan menulisnya dirasa masih membutuhkan perhatian khusus. DIKTI mengadakan perlombaan KTI pada perguruan tinggi sebagai langkah awal untuk meningkatkan kecintaan mahasiswa dalam membuat KTI.

Kebijakan DIKTI ini terbukti keberhasilanya dengan mencetak peneliti muda yang berkompeten. Mahasiswa UNM berhasil mengantarkan universitas ini menjadi primadona diberbagai even-even ilmiah. Cukup disayangkan tahun berikutnya karya-karya peneliti muda UNM menurun. PR III UNM memaparkan bahwa salah satu hal yang mungkin menjadi penyebabnya adalah jarangnya diadakan lomba-lomba KTI seperti yang diadakan sebelumnya. Padahal lomba karya tulis ini mampu menciptakan munculnya ide-ide kreatif para mahasiswa yang dipicu oleh semangat untuk mewakili nama jurusan untuk bisa unjuk gigi ditingkat fakultas dan universitas. Seperti yang telah dijelaskan kegiatan ini adalah program dari DIKTI, namun karena prioritas telah dialihkan maka dana yang mengucur untuk mendanai kegiatan inipun terhenti.

Tidak ada strategi khusus dalam meningkatkan motivasi mahasiswa dalam berkarya, namun dukungan moril mengucur dari pihak birokrat kepada mahasiswa yang mampu mengukir prestasi pada ajang ini. PR III UNM memberikan dukungan sepenuhnya kepada mahasiswa yang telah berhasil lolos dan besar harapan mereka mampu mempertahankan prestasinya di PIMNAS mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar