Rabu, 29 Agustus 2012

DE LIEFDE


CINTA DAN JENISNYA
 (www.fanpop.com)
Makna CINTA??

Terinspirasi dari sebuah kata DE LIEFDE, sekaligus menjadi sebuah tameng untuk menyamarkan apa yang ingin tersampaikan lewat kata yang mujarab ini. Kata yang sangat sederhana namun sulit untuk ditafsirkan, seribu kata terindah dan seribu kata terburukpun belum dapat mewakili kata yang satu ini. Satu kali saja ia terucap dari bibir yang kamu harapkan maka dengan sekejap hidupmu bak dipenuhi dengan keindahan surgawi. Namun ketika kata itu mulai sulit untuk diucap oleh bibir itu maka dengan segerapun engkau akan merasakan keburaman, kesedihan dalam hidupmu sabar ya, masih banyak cinta yg lain kok.. hehehe...

Simpel skali kata itu......... tapi mampu mengubah segala sesuatunya dalam sekejap. Banyak kisah romantis yang berakhir dengan tragis seperti romeo and juliet atau kisah rose and jack dan berakhir dengan bahagia seperti cinderella, semua itu bukanlah hayalan dan omong kosong belaka namun benar ia pernah terjadi...

Tahukah kalian hingga saat inipun orang masih memperdebatkan makna cinta itu sendiri hingga dibuku mata kuliah BK Keluargapun makna cinta belum terdeskripsikan. Tapi dalam buku itu sedikit menjelaskan bahwa para ahli psikologi telah mengemukakan makna cinta baik dalam bentuk kategorisasi maupun dalam bentuk defenisinya. Kustiah dalam Peck (1990) mengemukakan tiga kategori cinta yaitu: (1) eros atau amos; asmara, birahi, atau cinta antara laki-laki dan perempuan. (2) philia; cinta kasih orang tua pada anaknya. (3) agape; cinta kasih sejati, cinta manusia pada tuhannya. Ini merupakan pemaknaan cinta sesuai dengan kategorinya.
Sasse (1981) mendefenisikan sebagai perasaan tertarik pada seseorang debarengi dengan kelemah lembutan dalam artian biologis. Huck (1985) mengartikan cinta sebagai perasaan yang kuat antara dua orang yang merasa dekat, saling merindukan, dan hanya menginginkan yang terbaik untuk orang yang dicintainya. Sullivan (powel, 1995) bahwa cinta adalah apabila seseorang merasakan kepuasan, ketentraman dan menganggap perkembangan orang lain sama pentingnya dengan perkembangan dirinya sendiri. Peak (1990) mengemukakan batasan cinta lebih dinamis , baginya cinta adalah suatu tindakan AKTIF, bukan perasaan yang PASIF, kita BERDIRI dalam cinta bukan JATUH dalam cinta. Cinta lebih mengutamakan MEMBERI bukan untuk MENERIMA sebab menurut  salah satu teman saya Nisa (2012) dengan mencintai kita akan mempelajari makna kehidupan, ya.... akan banyak pelajaran dalam memberi yang didapat namun ketika kita menerima tidak ada pelajaran hidup yang didapatkan. Ketika kita mencintai yang dapat dilakukan adalah memberi hal inipun dapat megajarkan kita sebuah keikhlasan hidup dan penghargaan yang tinggi untuk orang kita cintai. Hidup Para Pecinta sejati.. hehehe..

Jenis-Jenis CINTA

1.     Cinta kilat (infatuation)
    Cinta pada pandangan yang pertama pada remaja merupakan cinta yang sifatnya hanya sementara dan sesaat. Hubungan yang seperti inilah yang disebut infatuation dimana karakteristik utamanya adalah cinta yang berawal dari sebuah pandangan yang meimbulkan ketertarikan pada wajah dan penampilan fisik. Cinta yang seperti inipun dapat muncul sekalipun orang tersebut belum pernah bertemu ,cinta yang seperti inipun tidak dianjurkan sebagai alasan untuk membina terbentuknya sebuah keluarga. Sisi positif dari cinta seperti ini adalah belajar untuk menilai orang lain serta mengembangkan nilai-nilai sendiri.

2.     Cinta Romantis (Romantic Love)
     Cinta ini berawal dari pandangan pertama yang kemudian berkembang menjadi sebuah hubungan yang akrab. Menurut Sasse (1981) cinta romantis merupakan cinta yang berawal dari hubungan pertemanan biasa berubah menjadi sebuah persahabatn dan diam-diam mereka saling memperhatikan satu sama lain dan saling mempelajari kepribadian dan saling menyamakannya. Tidak salah ketika film Kondang KUCH-KUCH HOTA HAI dimana Rahul mengatakan jika Cinta adalah Persahabatan, nah ini dia alasannya sobat jika cinta yang bermula dari sebuah persahabatn dapat mengahasilkan sebuah cinta yang romantis. Perbedaan cinta romantis dan cinta padanagan pertama (infatuation) adalah “reaksi”, cinta pandangan pertama reaksi pasangan tidak begitu diperhatikan namun cinta romantis membuat sesorang memperhatikan segalanya hingga detail.. 

3.     Cinta Suami-Isteri (Conjungal Love)
     Cinta yang ini merupakan titik kulminasi atau titik puncak sebuah cinta, dimana pernikahan adalah wujud dari keseriusan sebuah hubungan dan penyatuan keseluruhan dari sebuah cinta. Cinta yang satu ini sobat betul-betul mendalam sebab mereka akan dihadapkan dengan berbagai macam tanggung jawab yang akan diarungi bersama. Komitmen menjadi kekuatan terbesarnya dengan melalui hari-hari bersama suka dan duka menjadi saksi berlalunya waktu. 

Nah, itu dia rangkuman singkat tentang cinta yang saya pelajari di semester IV kemarin. mudah-mudahan dapat bermanfaat buat sobat untuk mengenali cinta lebih dekat dan memahaminya.. 


Sumber: Sunarty Kustiah dan Alimuddin Mahmud.2006.Dasar-dasar Bimbingan Konseling dan Konseling Keluarga, Makassar: CV. Samudera Alif Mim



5 komentar:

  1. hahahah... komentar yg bagus.. de liefde...

    BalasHapus
  2. nice post :)
    ditunggu kunjungan baliknya yaah ,

    BalasHapus
  3. ih judulnya berarti salah dong!

    BalasHapus
  4. hahaha... kayakx begitu.. tp maunya penulis dong, terserah nulis apa.. hehehe... trims kunjunganx ya smua...

    BalasHapus