Senin, 11 November 2013

ILUSI


ILUSI


sejujurnya waktu telah mengenalkan bagaimana cinta dan ilusi itu menyatu menjadikan maya tak tampak maya, menjadikan nyata tak lagi nyata…. Inilah arti ilusi dalam dunia percintaan, dimana segala sesuatunya menjadi tidak logis. Keyakinan menjadi kekuatan utama untuk tetap bertahan dalam ilusi ini, mencintai tanpa alasan, menagis tanpa alasan, marah dan cemburu menjadi kebiasaan yang tak terelakkan. Wajar saja jika cinta menginspirasi banyak lahirnya kisah dan cerita, sebab banyaknya rasa yang terlahir tanpa penjelasan yang logis. Sebab kepercayaan akan lahirnya cinta berada jauh diatas kemampuan otak melogikakan kelahiran hidup.

Dari sebagian besar karya sastra terlahir dari rasa yang dialami oleh penulisnya, semua tentang rasa, hal ini merupakan reaksi kimiawi yang normal, maka logikapun terus berjuang menormalkan kondisinya agar logis dan percaya dapat menyatu. Kata bang tere liye, cinta adalah rasionalitas sempurna, maka tidak seharusnya cinta itu melibatkan rasa yang berlebihan sehingga membuat pecandunya menjadi abnormal terhadap situasi uncontrolled. Berat memang ketika kita mengatakan bahwa cinta seharusnya tidak menjadikan orang-orangnya menjadi out of control sebab mba agnes selalu melantunkan melodinya yang mengatakan cinta itu tak kenal logika, maka tugas kita adalah mengenalkannya….