Minggu, 14 April 2013

THE ODESSA file

THE ODESSA FILES


Buku ini bercerita tentang pencarian jejak-jejak pembunuh pada peristiwa Holocaust yang didalangi Nazi. Organisasi ini dirancang oleh Adolf Hitler dengan membentuk satu agkatan bersenjata yang disebut SS atau Schultz-staffel. Komandan Heinrich Himmler, ditugaskan untuk melancarkan tugas  berupa pengamanan terhadap Reich dan ambisi Hitler untuk membersihkan jerman dan eropa dari semua unsur yang dianggap tak berharga bagi kehidupan, perbudakan abadi bagi ras-ras rendah di tanah slavia dan membinasakan orang yahudi.
Sejarah Holocaust
Holocaust merupakan salah satu peristiwa yang sangat bersejarah di Jerman, “Holocaust bermakna pembunuhan massal dengan cara membakar hidup-hidup para korban, dan sebagian ahli bahasa menyatakan bahwa asal kata ini bermula dari kejadian pada abad ke-6 di Yaman. Pada abad ke-5, Dinasti Himyarite menaklukkan kerajaan Saba di Yaman. Pada abad ke-6, seorang raja Dinasti Himyarite, yaitu Raja Dzu Nuwas, mengubah agama kerajaan (yang semula Kristen) menjadi agama Yahudi. Dalam rangka ini,
dilakukan pembantaian massal terhadap orang-orang Kristen yang masih berkeras memeluk agama mereka. Diceritakan bahwa pada peristiwa itu, Raja Dzu Nuwas duduk di singgasanannya dengan dikelilingi para Rabi Yahudi. Di hadapan mereka ada kayu-kayu bakar yang telah disusun dan api pun disulut sehingga terbentuklah api unggun yang sangat besar. Tak jauh dari tempat itu, orang-orang Kristen, termasuk anak-anak dan perempuan, tua dan muda, dikumpulkan dengan tangan terikat. Suara jeritan menyayat membubung ke udara. Lalu, Raja Dzu Nuwas mengeluarkan perintah dengan suara keras dan kaum Kristen Yaman itu pun terbakar hidup-hidup. Jadi holocaust pada Perang Dunia II penamaanya disesuaikan dengan sejarah dari kisah tersebut.
Peristiwa ini sejatinya sulit untuk dibuktikan kebenarannya, sebab banyaknya catatan yang telah dimusnahkan oleh tentara nazi namun, beberapa berkas berhasil ditemukan Misalnya, catatan dari Kantor Pusat Keamanan Jerman yang telah dibakar di bawah tanah kantor pusat wilayahnya di kota Praha tetapi banyak salinan catatan yang berhasil dikumpulkan dari berkas-berkas kantor Gestapo (polisi rahasia negara) di seluruh Jerman. Di dalam dokumen-dokumen Jerman yang dirampas terdapat catatan tentang kebijakan dan tindakan yang dilakukan Nazi. Baik Protokol Konferensi Wannsee, yang mencatat kerja sama antar berbagai badan negara Jerman dalam Holocaust yang dipimpin SS, maupun Laporan Einsatzgruppen, yang mencatat perkembangan unit pembunuh keliling yang ditugaskan antara lain untuk membantai kaum sipil Yahudi selama invasi Uni Soviet pada tahun 1941, merupakan sebagian dari dokumen yang terkait erat dengan Holocaust yang diajukan dalam pengadilan Nuremberg.
Peristiwa tersebut masih menyisakan banyak pertanyaan, diantaranya adalah donatur dalam melancarkan pembantaian tersebut, personil yang melakukan eksekusi dan jumlah warga yahudi yang dibunuh tidak sesuai dengan jumlah populasinya pada saat itu. Hal justru membuat banyak sejarwan beranggapan bahwa Holocaust merupakan sebuah gerakan pembebasan masyarakat yahudi untuk melakukan perluasan daerah, persitiwa ini jelas melibatkan banyak simpatisan dunia. Namun sejarawan yang berusaha menafikkan peristiwa tersebut dijatuhi hukuman penjara dan hukuman denda atas pengingkarannya.
Odessa File
Odessa merupakan kota kecil di texas, amerika serikat bagian selatan ukraina, odessa sendiri merupakan sebuah singkatan yang berasal dari “ Organisation Der Ehemaligen SS-Angehörigen” yang artinya “ organisasi mantan anggota SS”. Odessa merupakan kota kecil yang menjadi sisa dari sejarah terjadinya holocaust dengan dilancarkannya pembantaian terhadap masyarakat yahudi. Kota kecil ini memiliki sejumlah dokumen yang sangat dicari untuk membuktikan jika holocaust benar-benar terjadi.
Peter Miller berusia 30 tahun, merupakan seorang pria yang berprofesi sebagai wartawan jerman yang sukses dan haus akan informasi, bersama mobil jaguar dan flatnya yang besar di Hamburg ia menghabiskan waktu untuk mencari informasi baru dan berita terkini, pada malam kematian John F Kennedy, disebuah flat di Hamburg pria yang berusia lanjut tewas bunuh diri dengan membocorkan gas dirumahnya sendiri. Miller seorang pria yang haus informasi jelas telah berada di TKP dan menemukan buku harian salah satu tawanan di camp konsentrasi Nazi, berawal dari buku harian tersebut Miller mengejar kapten SS yaitu Roschman untuk menemukan bukti atas peristiwa holocaust yang telah menewaskan 6.000.000 masyarakat yahudi.
Dibuku harian tersebut miller menemukan catatan yang bagaimana 6 juta yahudi mati terbunuh di peristiwa Holocaust serta terselip sebait cerita kematian ayahnya sendiri. Ayahnya yang menjabat sebagai kapten Perang dunia II mati tertembak oleh Roschman akibat sebuah perselisihan diakeduanya dan ia tertembak oleh Roschman. Semuanya tercatat dalam buku harian tersebut. Kapten Roschman merupakan dalang utama pembantaian tersebut, ia menjadi tangan kanan Nazi dalam melancarkan misinya. Namun anehnya semua warga jerman berusaha untuk menafikkan dan menutupi kejadian tersebut, dan menganggap Miller telah kehilangan kewarasannya untuk mencari tau keberadaa kapten Roschman yang berkali-kali telah melarikan diri dari tahanan dan hidup bebas dengan identitas barunya.
Pencarian yang dilakukan Miller menghadapi begitu banyak rintangan, dan nyaris tidak menemukan titik terang dari pencariannya, hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang pengikut Nazi yang telah berbalik hatinya untuk menentang Nazi. Miller menyamar menjadi seorang pengikut Nazi, dengan penyamaran ini ia berhasil menemukan jejak kapten Roschman.  Pada saat ia berhasil menemukan Roschman terjadi perkelahian yang cukup sengit diantara keduanya yang menyebabkan luka besar dikepala Miller dan Roschman lagi-lagi menghilang tanpa jejak dan dokumen yang diharapkan dapat mengungkap kejahatan Nazi juga lenyap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar