Kamis, 14 Februari 2013

“AKU, KAU DAN KENANGAN”


“AKU, KAU DAN KENANGAN”

Aku dan kamu bagai karang-pantai mencintai laut lepas
Dari jauh, aku mencintaimu dengan seluruh kekuranganku
Menatap gelombang ombak
Atau menikmati kilauan cahaya dirimu
Pada senja yang menenggalamkan matahari dimatamu

Aku dan kamu bagai karang-pantai yang mencintai laut lepas
Ribuan mil dari hatimu, setiap detik melacak cintamu
Pada setiap buih ombak yang menghantam diriku
Bila kukatakan padamu telah kutitipkan semua salamku
Pada nadi-nadi suangai yang merambat-bermuara menuju kedalaman hatimu
Pernahkah ia benar-benar sampai padamu??

Selasa, 12 Februari 2013

TERLAMBAT


JAWABAN KERINDUAN
(arti sebuah waktu) 
 


Pagi itu, disebuah pegunungan yang tepat berada di pinggiran kota jember tepatnya di sucopangepok, gadis kecil berusia sekitar 7 tahun melangkahkan kakinya seiring dengan semilir dinginnya udara pagi pegunungan yang masih menusuk, masitoh bersama sepatu lusuhnya dan tas yang terbuat dari kantongan plastik yang berisi karung bekas dan sebuah buku tulis dan pensil ia bergegas meninggalkan gubug tua yang reot termakan usia dan tak terurus. Perjalanan yang perlu ditempuh untuk ke sekolah sekitar 3 km dari gubuk tempat ia tinggal.
Masitoh atau biasa disapa itoh merupakan seorang gadis cilik yang telah ditinggal cerai oleh kedua orang tuanya, ibu dan ayahnya telah menikah kembali dan ia bertekad untuk tidak mengikuti orang tuanya karena alasan sebuah cinta yang tulus untuk mengabdi kepada sang nenek yang telah berbau tanah.