Senin, 30 Januari 2012

KEEP SMILING

KEEP SMILING GUYS 

Emosi bagi saya adalah luapan emosi yang didorong oleh reaksi biokimia yang dihasilkan oleh otak, luaran ini didapat dari proses merespon sebuah stimulus yang diproses dalam otak sehingga mengeluarkan efek berupa emosi. Oleh sebab itu maka proses reaksi seprti ini dapat memengaruhi fungsi kerja otak.

Makanan yang manis dan lezat seperti cokelat, ice cream, vanilla dan sejenisnya menjadi pemicu pelepasan seanyawa berupa seretonin dan endorfin, senyawa ini merupakan senyawa kimia yang terhubung langsung ke otak dan menghasilkan sebuah perasaan yang tenang. Hal seperti ini banyak dijelaskan dalam kajian psikologi, hal inipun menjadi alasan mengapa sebagaian besar orang ketika susah mengonsumsi makanan yang manis-manis.. melihat orang manis bisa mengurangai rasa galau juga tidak ya????...

Seretonin dapat bereaksi secara kimiawai dengan emosi, namun sesungguhnya senyawa ini hanyalah sebuah senyawa kimia yang disebut neurotrangmiter yang bisa membentuk reaksi-reaksi emosi kita dengan menyampaikan pesan dari otak keberbagai organ tubuh (salma, 2007).

Dengan menetapkan pola hidup yang sehat dan sederhana berupa olah raga dan tidur yang cukup maka kita telah melatih otak untuk menghasilkan seretonin. Seretonin ini sangat penting dalam kehidupan kita, mengingat emosi dapat menjadikan hidup lebih hidup dan juga sebaliknya dapat mengacaukan hari-hari. Senyawa kimia ini sangat dipengaruhi oleh berbagai sistem organ tubuh lain, misalnya suhu tubuh, tekanan darah, pencernaan, intesitas tidur.
Peningkatan seretonin erat kaitannya dengan penurunan agresifitas  dan impulsifitas pada seseorang.menurut Robert Zajone “ Seretonin sebenarnya mudah diproduksi dalam tubuh secara alami, misalnya dengan menebara senyum secara tulus”...
Rasulullah pernah bersabda “Seyum di depan Saudaramu adalah sedekah”. (HR. Al-bukhari dari Abu dzar). Makna dari hadits diatas menunjukkan jika kecerdasan Nabiyullah begitu luar biasanya, sebelum para ilmuwan memcahkan masalah seretonini Beliau telah menganjurkan kita untuk tetap tersenyam agar melatih tubuh dalam memproduksi senyawa kimia tersebut sehingga stress tidak menghampiri ummat-Nya..
Alasan utama mengapa senyum dapat mengurangi stress karena ketika kita tersenyum maka otot-otot diwajah akan berkontraksi dan mengendurkan otot-otot yang tegang akibat adanya sebuah depression atau tekanan yang dapat menghambat peredaran darah. Dengan senyum aliran darah kepembuluh darah terdekat menjadi lancar, akibatnya darah menjadi dingin dan emosi menjadi tenang. Dengan sebuah senyuman temperatur batang otak dapat menurun dan memicu terciptanya seretonin dalam otak....
Sumber: sulhah salma.2007.La Tahzan For Muslimah.Mizan Media Utama.bandung
Keep smiling...
Wassalam...